Rabu, 21 Desember 2011

Inazuma Eleven

The main character, Endou Mamoru, is a very talented goalkeeper and the grandson of one of the strongest goalkeepers in Japan, who died before he was born. Even though his skills are incredible his school lacks a real soccer club as the 6 other members don't appear very interested even in training. But as soon as a mysterious forward called Gouenji moves to Endou's town, the young goalkeeper sets out to find and recruit members for his soccer team.

(Source: Wikipedia)
for  download: Inazuma Eleven

Kamis, 08 Desember 2011

Get Backers

GetBackers dimulai ketika dua sahabat, Ginji Amano dan Ban Mido mendapatkan orderan untuk mencari patung kucing yang hilang. Ternyata, Pekerjaan ini hanyalah jebakan, dan mereka dilumpuhkan oleh Hishiki Ryudo, seorang mantan pegulat. GB (singkatan dari GetBackers ) lalu tersadar di ruangan penuh orang koma, dan dimintai tolong untuk menyelamatkan seorang lelaki oleh suster yang menjebak mereka. Lelaki tersebut ternyata tunangannya. Mereka kembali menghadapi Hisiki, dan dengan kecerdikan Ban, mereka berhasil mengalahkannya.

Mereka selalu mendapatkan pekerjaan yang membahayakan. Mereka juga selalu sial karena senang berhutang. Mobil mereka juga sering diderek karena parkir sembarangan, dan uang untuk membayar denda selalu kurang.

Menjelang akhir cerita, diungkaplah masa lalu dan latar belakang para tokoh. Mereka lalu dihadapkan pada persoalan yang sangat pelik. Hubungan antara Ban, Ginji, dan seorang "penyihir" bernama Himiko benar-benar dijuji sampai habis.
 
Silahkan klik untuk download anime Get Backers

Selasa, 15 November 2011

Manajemen Operasional Penangkapan Ikan

Laporan Praktek Lapang
MANAJEMEN OPERASI PENANGKAPAN IKAN

Manajemen Operasi Penangkapan Ikan
Di Desa Bottoe Kabupaten Barru










Nama : Aulia Azhar Wahab
Nim : L231 08 257
Klp : 4 (empat)





JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011

I.      PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Sumberdaya perairan di Sulawesi Selatan khususnya di kabupaten Barru banyak dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan ekonomi masyarakat, diantaranya adalah kegiatan penangkapan ikan. Kabupaten Barru memiliki memiliki sumberdaya ikan yang cukup besar untuk dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan. Namun pemanfaatan sumberdaya alam tersebut harus senantiasa mempertimabangkan aspek keseimbangan ekosistem yang ada.
Kegiatan penangkapan ikan yang umum dilakukan oleh masyarakat Barru adalah penangkapan dengan menggunakan alat tangkap bagan perahu. Bagan perahu adalah suatu alat tangkap yang membutuhkan suatu kerja sama yang baik antara komponen atau dengan kata lain kerjasama dan koordinasi yang tepat antar ABK dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
Suatu kerja sama dan koordinasi yang baik bersumber dari suatu manajemen yang dibangun diantara semua komponen yangn terlibat dalam sutau operasi penangkapan ikan. Oleh karena itu, untuk menjalankan suatu pengelolaan sumberdaya ikan yang tepat dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat, hendaknya dibangun suatu sistim manajemen operasi penangkapan ikan yang tepat.
B.  Tujuan dan kegunaan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi atau sistim manajemen operasi yang tepat dilakukan oleh masyarakat nelayan bagan perahu di kabupaten Barru.
Kegunaan dari penelitian ini adalah memberikan informasi kepada nelayan tentang pentingya suatu manajemen dalam kegiatan operasi penangkapan ikan untuk mendukung terciptanya pengelolaan sumberdaya ikan yang tepat dan mampu meningkatkan taraf hidup nelayan.


II.    METODOLOGI PENELITIAN
A.     Waktu dan tempat
Penelitian ini di laksanakan pada bulan Oktober 2011 yang ditempatkan di desa Bottoe Kabupaten Barru Sulawesi selatan.
B.     Alat dan bahan
B.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu unit bagan perahu serta alat tulis.
B.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan yang tertangkap dengan alat tangkap bagan perahu. Jenis ikan yang tertangkap diidentifikasi.
C.     Metode pengambilan data
1.      Wawancara.
2.      Observasi
3.      Studi literature
D.     Analisis data
1.    Biaya tetap (fixed cost)
Biaya perawatan (investasi x 5%)
Biaya penyusustan (investasi x 10%)
Bunga modal (investasi x 18%)
2.    Biaya tidak tetap (variable cost)
Operasional
Upah
Perawatan
Total biaya tidak tetap = operasional + upah +perawatan

3.    Total biaya
Total biaya = biaya tetap + biaya tidak tetap
4.    Nilai produksi
5.    Pendapatan
Pendapatan = nilai produksi – total biaya



III.   HASIL DAN PEMBAHASAN
A.  Hasil
INVESTASI                                  BIAYA PENYUSUSTAN
KOMPONEN
D
Kapal
45.000.000
Mesin utama
24.000.000
Mesin bantu
22.000.000
Jaring
7.200.000
Rangka
7.500.000
Lampu
13.500.000
Perahu
10.000.000
Total (Rp)
129.200.000
Komponen
D
Kapal
15.225.066
Mesin utama
28.000.000
Mesin bantu
12.000.000
Jaring
1.440.000
Rangka
3.600.000
Lampu
15.000.000
Perahu
3.333.333
Total (Rp)
78.598.399

Biaya operasional
Kapal responden
Biaya operasional
Total (Rp)
D
Solar
Es
Konsumsi
Air mineral
162.720.000
82.080.000
28.800.000
36.000.000
15.840.000

Biaya perawatan
Komponen
D
Kapal
250.000
Mesin
600.000
Total (Rp)
850.000


Upah ABK Perorang
Kapal
Jml.ABK
Tot upah ABK per tahun (Rp)
upah ABK per tahun (Rp)
D
18
485.775.000
26.978.500

Biaya tetap
Kapal
Biaya tetap
Total (Rp)
Pajak
Penyusutan
D
300.000
78.598.399
78.898.399
Rata-rata




Biaya variabel
Kapal
Biaya variabel (Rp)
Total (Rp)
Operasional
Upah ABK
Perawatan
D
162.720.000
485.775.000
850.000
649.345.000

Kapal
Hasil tangkapan (Kg)
Tembang
Teri
Layang
D
22
35
40



Nilai produksi
Tembang (1kg) = 24.000
Teri (1kg) = 22.000
Layang (1kg) = 27.000
a.    Ikan Tembang             = 22 x Rp 24.000
                        = 528.000
            Per tahun                    = 528000 x 360
                                                = Rp 190.080.000
b.    Ikan Teri                      = 35 x Rp 22.000
= 770.000
            Per tahun                    = 770.000 x 360
                                                = Rp 277.200.000
c.    Ikan Layang                = 40x Rp 27.000
= 1.080.000
            Per tahun                    = 1080000 x 360
                                                = Rp 388.800.000
Hasil analisis
Komponen biaya dan pendapatan
Pendapatan Rp/tahun
A.    Komponen biaya

1.    Biaya tetap

-       Perawatan (5 %)
6.460.000
-       Penyusutan (10%)
12.920.000
-       Bunga modal (18%/th)
23.256.000
Total biaya tetap
42.636.000
2.    Biaya tidak tetap (variable cost)
649.345.000
Total biaya tidak tetap
649.345.000
Total biaya (biaya tetap + biaya tidak tetap)
691.981.000
B.    Nilai produksi
Jadi total nilai produksi
856.080.000
C.   Pendapatan (Nilai produksi – total biaya)
164.099.000
Maka :
1). Biaya tetap                         =42.636.000
 Biaya tidak tetap               = 649.345.000
Nilai produksi                      = 856.080.000
Pendapatan                        = 164.099.000
1.   Usaha perikanan tangkap
a.   Perahu
·Jenis perahu        : tanpa motor/ motor tempel/  perahu motor
·Status kepemilikan: milik sendiri/  kelompok
· Ukuran kapal       : panjang 23    (m), lebar  2     (m), tinggi  2,5     (m)
·Ukuran tonase     : < 5 GT,  5-10 GT,     > 30 Gt
· Kondisi pembelian: baru / bekas
· Umur ekonomis   :           9          (tahun)
· Harga kapal         : 45.000.000   (Rp)
b.Mesin
· Merek                   : Dompeng/yamaha/honda/yanmar/mitsubihsi/  jiandong
· Status kepemilikan: kelompok
· Ukuran kapal       :           45        (Pk)
·Bahan bakar        : bensin/solar/minyak tanah/campuran/lainnya
· Kondisi pembelian:  baru /bekas
· Umur ekonomis   :           5          (tahun)
· Harga mesin        : 24.000.000    (Rp)
c.   Jenis alat tangkap
· Jenis alat tangkap: Bagan
· Jumlah                 :           1          (Unit)
· Ukuran                 : panjang 23    (m), lebar 25   (m)
· Kondisi pembelian: baru/bekas
· Umur ekonomis   :           2          (tahun)
· Harga alat            : 7.200.000        (Rp)
d.   Peralatan tambahan ( ex,  lampu, aki, generator, alatmasak, keranjang, alatkomunikasi, dll )
No
Rincian
Jumlah
Harga (Rp)
1.     
Lampu
40
15.000.000
2.     
Mesin
1
24.000.000
3.     
Coolbox
25
500.000

Lama melaut          : 1 (satu) (hari/trip),     29        (trip/bulan)
e.   Biaya operasional
No
Rincian
Satuan
Jumlah
Harga satuan (Rp)
1
Solar
Liter
60
228.000
2
Es balok
Balok
3
80.000
3
Oli
Liter

72.000
4
Minyak tanah
Liter
1
8.000

f.    Ransum
No
Rincian
Satuan
Jumlah
Harga satuan (Rp)
1.
Konsumsi
Liter

100.000
2.
Kopi
Bungkus
10
8.000
3.
Rokok
Bungkus
12
144.000
4.
Gula
Liter
½
6.000
5.
Air tawar
Liter
3
44.000

2.    Kondisi produktifitas perairan
a.    Hasil tangkapan per trip (5 jenis ikan yang paling banyak tertangkap)
No
Jenis ikan
Jumlah (kg)
Harga (Rp)
1.
Ikan tembang
22
528.000
2.
Ikan teri
35
770.000
3.
Ikan layang
40
1.080,000

b.   Secara umum, menurut bapak apakah terjadi penurunan produksi tangkapan ikan dari tahun ketahun ?
Jawab: ya, karena jumlah hasil tangkapan dari tahun sebelumnya berbeda, kadang berbeda sekitar 20% dari tahun sebelumnya.
c.  Kalau ya, penurunan produksi meliputi aspek apa saja?
· Ukuran ikan, karena ukuran ikan yang tertangkap semakin kecil.
· Total yangkapan pertahun,
· Lain-lain............
· Tidak tahu.........
d.   Menurut bapak apa penyebab dari penurunan produksi tangkapan ikan?
· Kegiatan manusia,
· Faktor alam,
·Tidak tahu
e.   Jika penurunan produksi karena faktor kegiatan manusia,maka apa bnetuk kegiatannya? (boleh lebih dari satu jawaban)
· Penambahan jumlah nelayan
· Penggunaan alat tangkap yang merusak
·Perusakan lingkungan sekitar perairan
· Tidak tahu
B.  PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh pada praktik lapang manajemen operasi penangkapan ikan dapat diketahui bahawa total biaya investasi yang dibutuhkan oleh responden D adalah 129.200.000. sedangkan total biaya penyusustannya adalah 78.598.399/tahun.
Selain itu dari data peroleh dapat pula diketahui bahwa nelayan D dapat memperoleh nilai produksi hasil tangkapan berupa ikan tembang, ikan laying dan ikan teri sebesar 856.080.000/tahun. Berdasarkan biaya-biaya tersebut akhirnya dapat diketahui bahwa responden D dapat memperoleh keuntungan atau pendapatan sebesar 164.099.000/tahun. Jumalah pendapatan tersebut diperoleh dari selisih anatar nilai produksi yang diperoleh dengan total biaya.
Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada responden D juga dapat diketahui bahwa jenis kapal yang mereka gunakan adalah kapal motor dengan ukuran panjang 23 meter, lebar 2 meter dan tinggi 2.3 meter. Ukuran tonase kapal tersebut adalah 5-10GT dengan ukmur ekonomis 4 tahun. Selain data kapal, dari wawancara juga dapat diketahui bahwa mereka menggunakan mesin merk Jiandong yang memiliki umur ekonomis 5 tahun dengan ukuran 45 PK.
Berdasarkan penuturan dari responden D juga dapat diketahui bahwa terjadi penurunan produkstivitas dari tahun ketahun yang dapat terlihat dari menurunnya hasil tangkapan yang diperoleh. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu langkah yang tepat untuk meningkatkan kembali jumlah produkstivitas hasil tangkapan.


IV.  KESIMPULAN DAN SARAN
A.  KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktik lapang di Desa Bottoe Kabupaten Barru dapat diketahui bahwa total biaya investasi yang dibutuhkan oleh responden D adalah 129.200.000. sedangkan total biaya penyusustannya adalah 78.598.399/tahun.Selain itu dari data peroleh dapat pula diketahui bahwa nelayan D dapat memperoleh nilai produksi hasil tangkapan berupa ikan tembang, ikan laying dan ikan teri sebesar 856.080.000/tahun. Berdasarkan biaya-biaya tersebut akhirnya dapat diketahui bahwa responden D dapat memperoleh keuntungan atau pendapatan sebesar 164.099.000/tahun.